Naik-Naik Ke Puncak Gunung Dempo

Gue liburan ini diajak Papa wisata ke gunung Dempo di Pagaralam. Wah, hebat bener tempatnya. Indaaaaah bangeeeeet ! Diatas gunung yang sejuk, gue juga bisa ngeliat pemandangan alam yang mempesona. Perkebunan Teh yang menghampar hijau. Kota Pagaralam yang mulai dipenuhi lampu-lampu, dan udara dingin mulai menusuk tulang. Waduh dinginnya. Air aja rasanya bagai air es.
Pejalanan ke kawasan puncak gunung Dempo juga bukan sekedar perjalanan biasa. Jalannya terus menanjak dan berkelok-kelok. Dikanan-kiri jurang-jurang dalam menganga. Jika mobil yang dikendarai Papa gue sampai terperosok, habislah riwayat gue.
Gue sampai di daerah paling tinggi saat menjelang sore. Kebetulan gue masih kebagian Villa untuk menginap. Padahal hampir semua tempat penginapan telah penuh. Maklum, dimusim liburan objek wisata seperti Gunung Dempo selalu ramai dipadati pengunjung. Mujur juga gue nampaknya.... bisa dapat villa yang cantik dan besar dengan pemandangan yang indah.
Malam hari gue tak banyak acara, sekedar makan malam dan beristirahat unyuk menghabiskan segala lelah dan pegal-pegal dikaki. Lagian, diluar udaranya kelewat dingin.
Baru pada pagi buta gue bangun dan jalan-jalan menyusuriperkebunan teh. Uuuuhhhh... indahnya alam ini. Matahari baru bersinar. Cahanyanya perlahan-lahan benderang. Langit berwarna merah keemasan.
Gue.... jalan sama Om Bambang, Kak Ichan, Miska dan Ram. Mereka semua juga senang bermain di sekitart kebun teh. Papa masih tidur. Ia kedinginan.
Nah... cerita gue memang masih banyak... tapi sudah aja dulu... capek juga nulisnya... lain kali gue sambung lagi. Masih banyak yang seru-seru lho.... Udah dulu aja yah... dadahhhhhhh.....